ANTARA DUA PILIHAN...........

Allahuakbar... Allahuakbar..lailahaillahuallahukbar.... allahuakbar walillahilham...., takbir itu begitu menyayat bathin ku, lebaran ini kali ke dua aku ga pulang ke Padang, kampung halaman ku. Berat rasanya harus lebaran disini tanpa orang tua walaupun disini banyak keluarga tapi tetap saja aku merasa sendiri.

Setiap kedengar suara takbir itu jiwa ini rasa melayang di rumah ku yang nyaman, tentram dan suasana nya yang hangat. Ingin rasanya berada diantara mama dan nenek ku disana karena memang mereka juga sebenarnya membutuhkan kehadiranku. Ya..... benar dirumahku yang indah itu cuma ada mama dan nenek ku mereka hidup berdua saja tapi tidak sepanjang hari karena hari-hari biasanya rumah itu diramekan dengan aktivitas mahasiswa yang kost disana, maklum karena ga ada penghuninya jadi mama memutuskan untuk menyewakan kamar-kamar dirumah kepada mahasiswa UNAND yang kebetulan aku tinggal dilingkungan itu.

Sudah cerita tentang rumahku, kalau diceritakan ga kan ada habisnya karena aku selalu bangga akan keadaan rumah, keluarga dan setiap hari pasti akan ada kenangan baru yang tercipta disana. Aku ga sanggup rasanya detik-detik suara takbir itu selalu bisa membuat jiwa ini menangis pilu ingin rasanya bersujud di kaki orangtua ku tapi apa daya lebaran kali ini aku harus kuat dan tegar karena mang kondisi keuangan ku tidak memungkinkan untuk pulang ke Padang walaupun mama menyuruh pulang tapi aku merasa tidak ena karena sudah satu tahun belakangan ini aku berstatus mahasiswa pengangguran, setahun sebelumnya kan aku masiswa dan karyawati. Ini yang membuat aku kesulitan dari segi financial karena harus bergantung sama keluarga, malu rasanya.

Duch........, berat banget ya hari ini, besok mau lebaran semua orang pasti sudah berkumpul bersama keluarganya tapi aku sedih karena aku dan keluarga diseberang sana pasti merasa sepi. Ini adalah pilihan hidup ku berada di antara dua pilihan yang susah kalau aku turutkan keinginan pulang bisa saja tapi apa aku ga punya alat untuk menutupi muka ini karena selalu bergantung kepada orangtua, ya pasti masalah financial donk. Disini juga begitu berat unuk merayakan hari baik ini sendiri ga ada yang akan bisa menggantikan posisi mama dan nenek ku mereka adalah orang yang sangat besar artinya bagiku, tapi malam ini aku sudah ada pilihan, kamu benar aku akan lebaran disini dan berjanji akan pulang dan berkumpul sama mama dan nenek saat lebaran tahun depan amien, do’ain ya semoga tahun depan aku bisa berkumpul bersama keluarga ku......

Jakarta, 0104 wib 300908